Pak Rudi Hidayat yang Berhati Situbondo
Oleh
: Moh. Imron
Dalam
tulisan ini, saya ingin mengucakpkan banyak terima kasih kepada Pak Rudi
Hidayat.
Awal
perkenalan kami dimulai dari media sosial. Kami saling bertukar informasi. Pak
Rudi--begitu panggilan saya padanya, adalah seorang wartawan di Lombok. Tetapi
saat ini beliau sudah pindah kerja di salah satu stasiun televisi di
Lombok. Beliau berasal dari Situbondo. Lebih dari separuh hidupnya, beliau
sudah menghabiskan waktu bersama istrinya di Lombok. Meskipun berada di luar
kota, beliau masih memperhatikan kondisi di Situbondo terutama kepada pemuda.
Pada
awal 2016, Pak Rudi meminta saya untuk datang ke saudaranya di Mangaran,
kebetulan juga dekat dengan rumah saya. Saya mendapat tas slempangan,
bertuliskan hari Pers Nasional NTB 2016 Lombok. Bulan-bulan berikutnya, beliau
meminta saya untuk datang ke rumah saudaranya lagi. Pada waktu itu seorang
perempuan yang menyambut saya. Kami sempat berbincang-bincang sejenak. Saya
disuguhi makanan khas Lombok. Perempuan itu sedang menempuh skripsi di salah
satu perguruan tinggi Situbondo. Saya mendapat buku-buku untuk dibaca
teman-teman yang aktif di literasi dan Rumah Baca Damar Aksara. Perempuan itu
cantik, dan saya kok gak tanya namanya. Atau saling tukar kontak. Ah, saya yang
pelupa atau memang begok? Bisa jadi perempuan itu sekarang sudah tunangan. Duh.
Pada
akhirnya, saya juga bisa bersua dengan Pak Rudi di Rumah Baca Damar Aksara.
Beliau membawa buah-buahan. Setiap beliau ke Situbondo; selalu menyempatkan
bertemu dengan teman-teman pegiat literasi. Beliau pernah nimbruk di kegiatan
Gerakan Situbondo Membaca yang digawangi Imam (Besar) Sofyan.
Suatu
waktu, Pak Rudi datang lagi ke Situbondo. Kebetulan saat itu ada Zaidi, Mas
Marlutfi, Mas Sofyan dan Cak Rusdi Mathari sedang ngumpul di Rumah Baca Damar
Aksara. Dan pada waktu itu Cak Rusdi sedang sakit--semoga lekas sembuh.
Pak
Rudi datang menemui kami ketika senja sudah hampir habis. Beliau membawa dua
botol la'ang. Pak Rudi juga mengajak kami pergi ke Pelabuhan Panarukan.
Menikmati ikan bakar. Sepulang dari itu, Pak Rudi masih sempat memberikan kaos
pada saya. Bulan-bulan sebelumnya beliau juga sempat memberi kaos Lombok kepada
teman-teman pegiat literasi di Situbondo
Terima kasih telah
menyempatkan waktu, peduli dan tidak sungkan-sungkan menemui saya dan
teman-teman lainnya untuk memberi nasehat dan dukungan. Suatu hari saya juga
ingin ke Lombok, Pak. []
Pak Rudi Hidayat yang Berhati Situbondo
Reviewed by Takanta ID
on
Juli 26, 2017
Rating: 5

Tidak ada komentar