Wahyu Agus Barata dan Ipul Lestari ; Senior Kesepian

Oleh : Moh. Imron
Saya mempunyai dua sahabat.  Di tahun 2017 ini, keduanya mendapat anugrah  atau semacam titel dari saya pribadi: Senior Kesepian. Indikator penialaian utama dari saya tentunya soal asmara.
Yang pertama sering dipanggil Wahyu Agus Barata, sedang berikutnya sering dipanggil Ipul Lestari.
Persamaan kedua sahabat saya; merupakan pengurus Backpacker Situbondo yang berdiri pada tahun 2015. Bisa dikatakan mereka mempunyai peran penting dalam berdirinya komunitas itu. Persamaan lainnya; ketika keduanya diabadikan dalam tulisan ini mereka dalam keadaan sama-sama ditinggal kekasihnya, padahal keduanya sudah serius.
Perbedaan kedua sahabat saya; Wahyu Agus Barata merupakan ketua pertama yang membawa Backpacker Situbondo selama 2 tahun, dimulai pada tahun 2015-2017.
Sementara Ipul Lestari merupakan ketua kedua yang dipilih secara mufakat oleh anggota untuk memimpin Backpacker Situbondo selama 2 tahun dari 2017-2019 dan Wahyu Agus Barata langsung menjabat sebagai penasehat.
Kegiatan utama Backpacker Situbondo adalah mengunjungi wisata Situbondo kemudian setiap pulang melakukan ritual bersih sampah. Tentunya juga mengenalkan potensi wisata khususnya Situbondo. Selain itu Backpacker Situbondo juga berpetualang ke kota-kota lain.
Setiap kali mengunjungi wisata di Situbondo, selalu diikuti para backpacker Situbondo juga ada dari luar kota sebagai bentuk jalin silaturrahmi. Backpacker Situbondo juga sering melakukan kerjasama dengan komunitas-komunitas di Situbondo hingga instansi pemerintah. Baik dalam kegiatan sosial maupun lingkungan.
Jadi kedua teman saya adalah pemegang kendali Backpacker Situbondo meskipun memang banyak orang-orang di balik itu yang terus setia membimbing dan mendukung Backpacker Situbondo. Misalnya Mas Agung, Juply, Agustina, dkk.
Kalau saya pribadi belum bisa memberikan kata "sukses" kepada Wahyu Agus Barata dan Ipul Lestari dalam membawa Backpacker Situbondo sebelum keduanya nge-trip ke pelaminan. Bisa dikatakan mereka belum menaklukkan wisata yang penuh tantangan itu.
Akibat terlalu sering disakiti atau gagal bertunangan, Ipul Lestari ke depannya mau fokus pertanian. Masalah pacaran nomor tiga, katanya. Dia mau memantapkan hati yang rapuh. Mengenai pasangan, dia gak muluk-muluk yang penting terima apa adanya.
Kalau Wahyu Agus Barata juga sibuk memperbaiki hubungan yang sering kandas. Dia ingin punya pasangan yang berkomitmen dan dewasa. Saling melengkapi kekurangan. Tapi yang jelas, dia juga sering memikirkan masa lalu, mantan bisa bikin semangat berkreasi, katanya. Saya masih ingat, dia pernah dihadapkan pada dua pilihan antara Backpacker dengan pasangannya. Teman saya yang satu ini pilih komunitasnya.
Pernah suatu hari saya bersua dengan keduanya. Kedua teman saya ini bikin janji untuk memanjangkan rambut. Tentu saja saya menolaknya. "Kalau mau bikin janji ya sama kekasih dong." Kata saya. Ah, dasar.
Begitulah kedua teman saya yang sudah senior dalam kesepian. Kadang saya merasa salut sekali dengan kegiatan dan perjuangan mereka terhadap alam Situbondo. Kadang juga merasa kasihan. []
____
Editor : Ahmad Zaidi
Sumber foto : Ijen Wollah
Wahyu Agus Barata dan Ipul Lestari ; Senior Kesepian Wahyu Agus Barata dan Ipul Lestari ; Senior Kesepian Reviewed by Redaksi on Juli 24, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar