Resensi Buku Pohon Kesayangan Daru



Kisah Daru dan Pohon Kesayangan
Pohon Kesayangan Daru merupakan kumpulan dongeng yang menceritakan tentang Daru yang kesehariannya memeluk pohon yang menjadikan sahabat terbaik. Dari isi tulisan begitu pendek tapi bisa mengambil gambaran dari isi cerita tersebut. Rata-rata buku kumpulan dongeng tersebut itu berisi cerita begitu singkat bercampur ilustrasi yang menarik bagi si kecil. Tujuan dari membaca dongeng dari Daru dan Pohon Kesayangan adalah bagaimana menguatkan cinta alam terhadap sesama. Saat ini pohon yang telah tumbuh hampir tiap kejadian selalu datangnya kebakaran. Melalui alur cerita dalam dongeng tersebut membuat pembaca pada sejak dini bisa menangkap pesan yang disampaikan terhadap cerita.
Cerita ini diawali dengan pohon sawo kecik ini adalah pohon kesayangan Daru. Pohon yang ditumbuhi Daru biasanya menikmati sensasi baik dari berayun, membaca di dalam pohon, maupun menyelidik dari atas pohon. Daru ini baru dikenali pohon ketika memahami cinta alam yang dilestarikan pada lingkungan. Daru sangat disukai aktivitas yang tak bisa dipisahkan.
Kata Ayah, sebuah rumah akan berdiri di kebun ini. Pohon sawo kecik harus dipindah. Ayah Daru berencana membangun sebuah rumah yang letak pada kebun yang menjadi nafkah Ayah. Tetapi sangat khawatir jika pohon milik Daru akan ditebang. Kecintaan pohon yang ditemani Daru terlalu sedih nantinya jika sewaktu-waktu seseorang hendak menebang pohon tanpa sepengetahuan Daru.
Jika tetap di sini, pohon itu akan ditebang. Ah, itu menyedihkan. Daru tak ingin memikirkan. Seumpama bila pohon berdiam di sini seolah-olah akan ditebang paksa oleh orang lain. Ia tak bisa memikirkan sama sekali jika pohon kesayangan hampir ditinggal. Truk datang menghampiri pohon Daru akan memunculkan reaksi kaget oleh Daru. Ia rela menebangi pohon untuk membangun Rumah yang diharapkan Ayah.
Apakah mereka akan mengambil pohon Daru? Tidak ada yang boleh mengambil pohon Daru. Jadi tidak ada seorang pun yang mengambil pohon Daru karena melindungi kecintaan pada pohon. Tidak lama lagi truk ini mengambil pohon milik Daru yang membuat reaksi Daru semakin histeri. Pohon sawo kecik harus di sini! Pohon ini teman Daru. Si penebang pohon berusaha menegur Daru terhadap pohon yang akan ditebang. Ia menolak pohon Daru karena dianggap pohon Daru adalah sahabat setia. Tidak mau berpikir panjang si penebang akan menarik paksa Daru dan dilempar pada tempat lain.  Namun, mereka tetap mengambil pohon Daru. Pohon sawo milik Daru telah tebang. Daru mulai menangis atas berpisahnya pohon sambil mendampingi Ayahnya. Ayah mengajak Daru menanam pohon baru. Namun, Daru tahu pohon tak tumbuh secepat itu. Ia sadar pohon yang ditanam tak bertumbuh secepat itu. Namun pohon tumbuh itu perlu menunggu beberapa bulan demi tumbuhnya pohon semakin tinggi dan bercabang.
Kini, pohon sawo kecik telah berada jauh darinya. Hari demi hari Daru merindukan pohonnya. Sangat disayangi pasca tebangnya pohon Daru masih mengisahkan kerinduan yang amat dalam. Ayah mengajak Daru ke Taman Kota. Betapa bahagianya ia berjalan-jalan ke sebuah taman kota untuk berjumpa dengan pohon yang jumpai di sekitar kota. Itulah pohon Daru menjadi keseruan anak-anak untuk menikmati sensasi di taman kota. Daru menatap pohonnya, juga anak-anak yang gembira. Setiap saat ia akan menjaga alam lestari. Pohon sawo kecik tampak gagah. Akhirnya Daru sudah nafas lega kembali terhadap Pohon yang dicintai. Taman menjadi lebih indah. ini tempat tinggal terbaik untuk pohonnya. Daru bisa mendatanginya kapan saja. Nikmati suasana di dalam pohon dengan setulus hati. Sampai kapan pun, pohon itu tetap menjadi pohon kesayangan Daru. Hikmah yang dapat diambil adalah sebagai pencinta alam harus melestarikan dan melindungi pohon dari bahayanya bencana alam. Oleh karena itu tanam pohon sejak kecil dan pohon sebagai paru-paru dunia. 

Info Buku
Judul Buku : Pohon Kesayangan Daru
Penulis : Yuniar Khairani & Mira Widhayati
Penerbit : Kanisus
Cetakan  : I, 2017
Tebal : 24 Halaman
ISBN : 978-979-21-5154-1

Biodata Penulis
M Ivan Aulia Rokhman, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Dr Soetomo Surabaya. Lahir di Jember, 21 April 1996. Lelaki berkebutuhan khusus ini meraih anugerah “Resensi / Kritik Karya Terpuji” pada Pena Awards FLP Sedunia. Saat ini menjabat di Devisi Kaderisasi FLP Surabaya dan Anggota UKKI Unitomo.

Nomor Telp/WA : 083830696435
Email : rokhmansyahdika@gmail.com
Facebook : M Ivan Aulia Rokhman
Alamat Korespondensi : Jalan Klampis Ngasem VI/06-B, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, 60117


Resensi Buku Pohon Kesayangan Daru Resensi Buku Pohon Kesayangan Daru Reviewed by takanta on Juni 09, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar