Ada Apa Denganmu, Mantan?


Apa yang terbesit dalam ingatan setelah mendengar kata 'mantan'? Bekas. Seseorang yang pernah menyakiti. Sesuatu yang pernah hilang. Atau seseorang yang tak ingin diingat.
Banyak sekali penilaian orang yang berbeda-berbeda tentang mantan. Karena itu, hampir semua orang ingin melupakannya. Tak jarang, mereka akan melakukan apapun untuk bisa melupakan masa lalu.
"Dia sudah punya penganti lain?"
"Apa? Dia itu menjelek-jelekkanku di media sosialnya?"
"Tenang! Ambil saja. Kamu nggak perlu takut aku marah. Dia itu cuman bekasku kok."
"Aku udah lupain dia. Tenang saja."
"Orang seperti itu harus segera dienyahkan."
"Nggak lah. Dia hanya masalaluku."
Ungkapan di atas hanya sebagian kecil yang dikatakan mantan kepada mantannya. Mereka akan memasang ekspresi tak bersahabat ketika membahas mantannya. Ya, seperti seseorang yang nggak suka gitu. Sejujurnya, mereka penasaran setelah tidak berhubungan lagi. Buktinya, mantanmu sering nge-stalk media sosialmu atau bertanya pada teman-temanmu apa saja yang kamu lakukan.
Hal itu masih lumrah karena dia masih punya 'rasa' padamu.
Jangankan pada mantan kekasih, pada mantan pasangan suami-istri juga begitu.
Merasa paling benar akan membuatmu melakukan apapun. Menjelekkan-jelekkannya dengan perkataan yang menyakitkan, misalnya. Itu cara yang paling banyak dilakukan mantan untuk menjatuhkan lawannya.
Tak ada rasa cinta dan sayang di hati mantan pasangan, akan merambah pada keluarganya. Seperti, tidak suka dengan keluarganya. Mulai melakukan apapun agar kesalahannya terbongkar, dll. Karena dua belah pihak merasa benar dan dirugikan. Oleh karena itu, pertemuan dan pembahasan masalah segera dilakukan agar tidak ada yang perlu disesali. 
"Seandainya aku dulu tidak pernah bertemu dengannya, aku pasti...."
"Seandainya aku dulu nggak nembak dia..."
"Seandainya dulu aku mengikuti apa yang dikatakan orangtuaku..."
"Seandainya dulu..."
Kata "Seandainya" tidak akan bisa merubah keadaan. Karena kata-kata itu hanya angan-angan untuk bisa mengubah masa lalu. Namun, hal itu tidak mungkin. Karena hubungan itu seperti buku. Ada awalan, isi tulisan dan akhiran (penutup). Akhiran disini bisa dengan hubungan (maaf) perpisahan  atau dengan kematian. Dan banyak pasangan ingin hubungan mereka bisa sampai menua. Itu adalah impian setiap pasangan. Tapi, kita tidak pernah tahu perjalanan hubungan ini. Ada yang berakhir sad ending atau happy ending.
Semoga hubungan kita semua tidak hanya sampai di dunia tapi juga ke Jannah-Nya. Sehidup-sesurga. Aamiin.
Ada Apa Denganmu, Mantan? Ada Apa Denganmu, Mantan? Reviewed by takanta on September 12, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar