Wisata Perang: Gagasan Brilian Sang Bupati



Oleh: Imam Sufyan 
Baru-baru ini tersiar kabar bahwa Bupati Situbondo mengusulkan agar Kabupaten Situbondo memiliki wisata perang. Sebagaimana berita yang saya bagikan di dinding facebook beberapa hari lalu. Wacana itu kemudian ditanggapi oleh netizen dengan berbagai komentar. Mayoritas menanggapi dengan nada negatif dan itu hal yang biasa di era keterbukaan ini.
Mengenai ide dan gagasan yang brilian tersebut, yang bupati sampaikan saat Parade Alutsista bukanlah tanpa dasar. Hampir saban tahun, Situbondo menjadi tempat latihan bagi TNI. Jadi, usulan bupati tentang wisata perang bukan lahir dari ruang kosong. Wisata perang yang dimaksud bupati tersebut aplikasinya lewat parade atau pameran peralatan TNI. Bukan seperti komentar sebagian netizen yang menganggap wisata perang sebagaimana perang di Gunung Sampan. Bukan itu, wahai netizen.
Kali ini saya akan berada di samping bupati dalam rangka mendukung gagasannya. Untuk urusan ide dan gagasan wisata, saudara Bupati, saya akui, sangat cemerlang. Hampir selalu ada waktu untuk berpikir memajukan Situbondo lewat sektor pariwisata.
Saat pelantikan Dewan Kesenian, bupati berujar di Situbondo nantinya akan dibangun wisata halal. Belum selesai melancarkan gagasan wisata halal itu, Bupati sudah kembali mengeluarkan gagasan wisata perang.
"Teknisnya akan diserahkan ke TNI sepenuhnya," ujar bupati.
Tuh kan, progresif banget bupati kita. TNI, sebagai keamanan negara diusulkan untuk mengurusi teknis yang berkaitan dengan wisata. Kurang apa coba, saudara Bupati? Netizen mah, mana paham! Netizen tahunya cuma komentar negatif tanpa pernah tahu makna yang tersirat dari setiap ide dan gagasan Bupati.
Saya yakin netizen juga tak paham, sebagai bupati di Kota Santri, sudah sewajarnya tindak-tanduk orang nomor satu di Situbondo itu pasti berlandaskan kitab kuning. Nggak percaya? Ini saya berikan alasannya.
Dalam gramatikal Arab, penjelasan tentang bab i'rab kurang lebih begini:
"Al-I'rabu huwa taghyiru awakhiril kalimi likhtilafil awamil al dahilati alaiha lafdhon au taqdiran."
"I'rab adalah perubahan di akhir kalimat karena berbeda-bedanya'amil yang masuk baik secara lafad maupun taqdir (perkiraan)."
Jadi, karena bupati memberikan sambutan saat acara Parade Alutsista, wajar saja kalau bupati memberikan usul wisata perang. Di kemudian hari, jika Polres Situbondo mengadakan acara Situbondo Retro Festival (SRF) yang ke-3, lalu jika bupati memberikan sambutannya pada acara tersebut, jangan heran kalau nanti keluar ide dan gagasan untuk membuat wisata retro. Karena amil  yang mendukung terhadap ide dan gagasannya.
"Teknisnya akan diserahkan ke polisi sepenuhnya. Pemkab akan memfasilitasi jika usulannya dipenuhi kepolisian," begitu kira-kira.
Ide dan gagasan bupati yang brilian adalah upaya bupati yang sebentar lagi, kurang lebih dua tahun, ia akan meninggalkan jabatannya sebagai orang nomor satu di Situbondo. Bupati akan mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk kemajuan Situbondo. Masyarakat harus bergerak cepat mengikuti jalan pikiran bupati yang progresif, revolusioner dan tak paham program kerja itu.
*) Penulis merupakan Pendiri Gerakan Situbondo Membaca cum Pengemudi Joker
Wisata Perang: Gagasan Brilian Sang Bupati Wisata Perang: Gagasan Brilian Sang Bupati Reviewed by takanta on September 17, 2019 Rating: 5

2 komentar