Rindu dan Puisi Lainnya





Merindumu Tak Akan Usai


Aku terdiam dalam pilu yang berdetak

Rindu yang dalam semakin menjejak

Cukuplah usahaku menafikanmu dalam benak

Namun semakin kuat semakin beranak pinak


Biarlah aku merindumu lagi

Tanpa kutahu kapan kau kembali

Biarlah kunikmati sepi ini

Bersama bayanganmu dalam hati, malam ini

Situbondo, 20 Desember 2019



Rinduku Terhalang Ilalang


Rinduku terhalang jarak

Rinduku diam tak bergerak

Rinduku terjebak

Rinduku memberontak


Jauh di lubuk sanubari

Terukir kenangan indah tak terperi

Saat kau jabat tangan ini

Untuk yang pertama kali


Memori masa lalu kembali terkenang

Melayang-layang ditiup angin semalam

Menyibak ilalang yang membentang

Menerobos kobaran rindu yang hampir padam


Lelah aku menunggu

Menahan rindu yang mengharu biru

Menantimu bak hujan kala kemarau

Mengharap hadirmu, menghalau risau

Situbondo, 9 Desember 2019



Cemburu

Tiba-tiba saja rindu itu hilang

Tenggelam dalam ragu yang mengambang

Sapamu padanya mengaburkan pandangan

Candamu dengannya menyangsikan angan


Dadaku serasa tertusuk pasak

Membuat napasku sesak

Sulit rasanya bergerak

Benakku ditumbuhi akar semak


Prasangka tumbuh menghantui

Pikiran rusuh mengotori

Umpatan menghujani

Makian menjadi-jadi


Sayang..

Aku cemburu

Situbondo, 4 November 2019


_______________________
*) Penulis merupakan Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Panarukan. Penulis buku Jeritan Hati Sang Perindu.






Rindu dan Puisi Lainnya Rindu dan Puisi Lainnya Reviewed by takanta on Februari 01, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar