Puisi Mored: Sepotong Puisi untuk Bunda dan Puisi Lainnya




Sepotong Puisi untuk Bunda

Bunda...
Apa kabar disana ?
Apakah bunda sekarang sedang berbahagia ?
Aku harap bunda baik baik saja

Bunda...
Aku rindu
Rindu mendengar suaramu yang merdu
Rindu melihat paras cantikmu itu
Rindu atas segala hal yang membuatku candu

Maaf,
Atas segala hal yang membuat hatimu terluka
Atas segala kedekilanku yang tak kunjung reda
Atas segala permintaanku yang membuatmu tersiksa

Bunda...
Terimakasih,
Atas segala usahamu yang membuatku tetap berdiri sekarang ini
Atas segala doa yang tetap membuatku tegar dan sekokoh ini

Tuhan...
Sampaikanlah sepotong puisi ini kepadanya
Sampaikan pula rindu yang tak terbendung ini pada dirinya
Dan, sampaikanlah doa dan air mataku ini untuk melapangkan kuburnya
Amin



Katamu

Kata kata sastrawan lebih pedih dari pada bajingan
Pemikiran filsafat lebih bermanfaat dari pada pejabat
Nyanyian mu lebih merdu dari pada suara tembakan para serdadu

Aku...
Pergi tanpa alas kaki, kembali tuk penuhi  janji
Berangkat pagi, pulang tanpa nutrisi
Medan di depanku cukup keras aku rasakan

Aku bermandikan darah yang menjadi peluh
Pakaianku tergenang dengan ribuan rindu
Banyak hal yang aku pikul untuk menempa diri
Layaknya matahari yang membakar tubuh mungilku ini

Katamu, aku pecundang
Katamu, aku tak punya muka
Katamu...aku layak tuk di benci

Aku...
Beranjak pergi untukmu
Memikul segala beban untukmu
Membawa kasih hanya untukmu

Tapi...
Kata-katamu, membuatku membuang semua itu
Mengubur segala kasih
Mencaci ribuan rindu

Terima kasih dari ku
Atas segala usaha yang tak mengguncangmu
Atas segala rasa yang tak dapat menembus kalbumu
Atas segala peluh tanpa pamrih
Aku pamit...


Terimakasih



Selamat Ulang Tahun

Mentari tersenyum padamu
Burung burung gembira melihatmu
Ini hari untukmu
Spesial hanya untukmu

Kini, umurmu tlah genap
Diikuti banyak hal penuh harap
Yang mana dulu terlihat gelap
Sekarang penuh bintang yang gemerlap

Langit tak slalu membiru
Hujan tak slalu badai
Tertawa tak slalu bahagia
Semuanya hanya soal waktu

Inilah waktunya kamu beranjak
Waktu yang tepat untuk bergerak
Melepaskan banyak pijakan
Untuk menghadapi masa depan

Aku turut gembira dengan hari ini
Harimu yang spesial ini
Masih banyak hal yang ingin aku sampaikan padamu
Karena aku tau, waktu tak akan memihak salah satu dari kita

Selamat ulang tahun ucapku
Semoga panjang umur
Sehat sentosa
Bahagia slalu teman karibku
Agar aku slalu dapat melihat peliknya senyummu


__________________
*) Penulis merupakan siswa kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Situbondo, penyuka sastra dan sketsa. 


Puisi Mored: Sepotong Puisi untuk Bunda dan Puisi Lainnya Puisi Mored: Sepotong Puisi untuk Bunda dan Puisi Lainnya Reviewed by takanta on Februari 29, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar