Hasil pencarian untuk: label/Raisa Izzhaty
-
Cerpen: Sebuah Kisah Patah Hati yang Kelak Tertulis dalam Headline Berita
Oleh: Raisa Izzhaty Tahun-tahun berlalu. Tapi aku merasa semuanya terjadi begitu tiba-tiba. Kemarau tiba- tiba hujan, siang tiba-tiba malam, basah tiba-tiba kering. Lalu kekasihmu, tiba-tiba menjadi istrimu. Barangkali aku hidup terlalu lama dalam sebuah ruang yang kedap waktu. Atau, merujuk istilah yang dikemukakan Bhre, sahabatku, ruang itu bernama masa lalu. Aku tertawa mendengarnya, sekaligus sebal…
-
Hal-hal yang Dibicarakan Sepasang Suami Istri Setiap Hari
Oleh: Raisa Izzhaty Sebagai pasangan suami istri yang baru menikah empat tahun, saya tentu tidak memiliki kapasitas untuk membicarakan tips dan trik menjaga pernikahan tetap membara, atau bagaimana menghadapi pertengkaran tanpa melempar barang atau bermuka masam. Barangkali saya hanya dapat menuliskan daftar hal-hal yang biasa dibicarakan sepasang suami istri setiap harinya, sepanjang usia pernikahannya, supaya…
-
Dilema PRT : Antara Musim Hajatan Dan Profesionalisme Kerja
freepik Oleh: Raisa Izzhaty Bulan besar, yang jatuh pada bulan Juli tahun ini, menurut penganut ‘hari baik’ adalah saat yang tepat untuk menggelar pesta pernikahan. Tidak heran jika dalam satu minggu ada lebih dari satu undangan pernikahan yang meminta dihadiri. Bulan besar dipercaya akan membawa berkah bagi siapapun yang menggelar pesta pernikahan atau hajatan.…
-
Self-Validate: Cara Ampuh Menjaga Kewarasan
Oleh: Raisa Izzhaty Sejak kecil, saya terbiasa untuk tidak mengakui perasaan-perasaan yang muncul. Alih-alih berpikir soal perasaan, saya lebih sering mengelak perasaan marah, sedih, atau kecewa yang muncul. Ternyata, kebiasaan merepresi perasaan berpengaruh pada cara saya mengelola emosi. Saat ini, saya jadi kehilangan kemampuan untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya saya rasakan. Saya hanya mampu…
-
Apakah Menjadi Ibu Dilarang Sambat?
Oleh: Raisa Izzhaty Apakah menjadi ibu dilarang sambat? Pertanyaan demikian belakangan ini selalu menghantui saya. Sebagai seorang Ibu baru, saya kerap kali mendapatkan kalimat-kalimat seperti, “Jadi Ibu dilarang sakit,” “Ibu harus melakukan semua pekerjaan rumah untuk suami dan anak,”, “Ibu tidak boleh sambat,”. Untuk yang terakhir, sangat mencederai ideologi saya sebagai seorang sobat sambat. Benarkah…
-
Sebuah Cerita Horor Tentang Pernikahan
Oleh: Raisa Izzaty Sepuluh bulan yang lalu, saya sedang duduk dengan gamang di ruang tamu salah satu vendor undangan pernikahan. Saya membaca ulang, berkali-kali, hampir puluhan kali nama yang tertera pada undangan yang telah jadi tersebut. Ada nama saya dan seorang laki laki, juga nama kedua orang tua kami, serta tanggal dan tempat acara. Saya…
-
Jika Tidak Mampu Menjadi Pandai, Setidaknya Jangan Pandir
Oleh: Raisa Izzaty Akhir minggu lalu salah seorang kawan lama menelepon saya. Ia bercerita sambil sesenggukan. Kantor tempatnya bekerja gagal menindak tegas teman kantornya yang lain yang melakukan pelecehan seksual kepadanya. Lebih menyebalkan lagi, si bos menyalahkan teman saya, menyuruh teman saya untuk berjilbab saja supaya tidak mengundang syahwat. Mungkin masih segar di ingatan tentang sebuah…
-
Body Shaming: Pelecehan, Bukan Lelucon
Oleh: Raisa Izzhaty Selama kurun waktu satu bulan, saya telah memblokir delapan orang di media sosial saya. Tiga di antaranya adalah teman baik saya. Alasannya mungkin terdengar sederhana: mengomentari bentuk tubuh saya. Saya tidak mengelak jika dengan bobot 65 kilo lengan saya dikatakan seperti samsak tinju. Atau paha saya seperti gentong. Atau yang lebih parah,…
-
Pengharapan
Oleh : Raisa Izzaty Tak ada yang selesai pada hidup Juga panjang jalan ini Burung burung pulang ke sarang Juga rindu tiba tiba punya ruang Seperti ciuman basah di pinggir pantai sore itu Aku mengingat matamu Jauh Seperti sebuah lorong panjang yang tak kutemui ujungnya Kubilang tak ada yang tak selesai pada hidup Tapi tidak…