Di Wajah Rintik Hujan dan Puisi Lainnya Karya Dewi Sukmawati




Oleh: Dewi Sukmawati
 

DESAKAN GERIMIS

Inginku masih di sini, menikmati
Secangkir kata, dan
Seporsi sajak, berdua
Di teras rumah ibumu

Tapi sayang, sungguh sayang
Mengapa pagi tadi, aku
Bertengkar dengan awan
Yang sedang bercumbu dengan langit

Dan kini awan mengirim gerimis
Membuatku berlari, pulang
Menjauh dari puisi, yang
Telah kita nikmati, berdua

Purwokerto, 22 Mei 2018




KARANGAN SAJAKKU

Di taman puisi, aku
Rangkai sekuntum kata, dengan
Warna sajak pelangi, dan
Aku ikat dalam bait mawar, untukmu

Purwokerto, 22 Mei 2018



SENYUM DI WAJAH MEI

Bulan ini, milik kita
Bersama, melodi rintik hujan yang
Di wajahnya telah bertabur cahaya rembulan

Di wajahmu, kau tak lelah
Bercahaya, juga bercumbu dengan rembulan
Kadang aku pun cemburu, jiwamu
Untukku atau untuknya

Tapi, mungkin keduanya
Karena makan tanpa minum takkan bisa
Kau lakukan, seperti
Bait puisiku yang dulu

Kuharap mei menjadi judulku, yang
Takkan hilang bila telah hilang, tak mati
Bila telah mati, karena aku
Telah memberinya formalin, dalam
Judul, kata, sajak, dan bait
Dalam puisiku, kini

Purwokerto, 21 Mei 2018




DI WAJAH RINTIK HUJAN

Aku tak sanggup, menafsirkan
Beribu wajah rintikmu, yang
Hadir dan bertanya, lalu
Pergi begitu saja, apa

Mungkin deras janjimu, yang telah
Kau lupakan, lalu kau perintahkan
Mendung mengalihkan, pembicaraan
Perjanjian sajak puisi semalam

Aku tak mau pelangimu, tak mau
Nada-nada rintikmu, yang aku mau
Sajak-sajak semalam, yang kita
Bicarakan berdua, di ruang ini

Purwokerto, 19 Mei 2018




DI ANTARA ANGIN

Di antara angin, aku berpuisi
Menyampaikan bunga, pada kumbang
Tuk jadi perias indah, sajak warna
Puisi di antara anginku, ini

Tapi, angin telah lupa
Di mana ia merekam, puisi-puisiku
Yang lama, ku perdengarkan
Padamu untuknya

Merpati pun tak sanggup, membawa
Sepucuk puisi, yang ku tulis
Dari tangisan rintik hujan
Di malam, saat angin kembali
Tanpa balasan sejuk, kini

Purwokerto, 19 Mei 2018



TANYA MALAMKU

Apa, apa makna puisi yang
Kau sembunyikan dalam gelap malam ini
Ku tak bisa menafsirkan
Suku kata dan bait darimu
Mungkinkan bintang, bulan atau rintik hujan
Yang mulai datang
Jawablah, tanya malamku

Purwokerto, 17 Mei 2018



PETA MIMPI

Jejakmu telah lama aku ikuti
Namun, di jalan ini
Air tak setuju, dan
Membuat langkahku terhenti
Pada garis perbatasan, lalu
Aku pun kembali, tanpa
Lembaran peta mimpi, kini

Purwokerto, 19 Mei 2018



SAJAK LAMA

Di sajak lama, mata air ini mati
Terbendung oleh batu, dan
Kini batu telah retak dan hancur
Merelakan mata air tuk pergi ke jurang, yang
Tak thau berapa angka kedalamannya
Sampa ia terhenti oleh batu pengganti, nanti

Purwokerto, 15 Mei 2018




DENGARKAN AKU HUJAN

Rintik hujan, berhentilah sebentar
Aku rindu, kuingin bertemu
Dengan rembulan,yang
Telah lama, di balik awanmu

Izinkan aku, sampaikan sajak
Ini padamu, dan engkau yang
Menyampaikan padanya
Lewat nada-nada langitmu
Yang datang di hari-hari ini

Purwokerto, 21 Mei 2018




HUJAN, DI MALAM INI

Rumput, kini kau bahagia
Hujan telah memanggil
Hijaumu kembali, malam ini
Tapi aku, aku sendiri
Terpaksa mendengar gemuruh, yang
Tak mau, apa maksudnya
Mungkinkah hujan, akan mengembalikan
Dia padaku atau, aku
Terjebak dalam hujan di wajahku

Purwokerto, 21 Mei 2018



Dewi Sukmawati lahir di Cilacap, 21 April 2000. Sekarang sedang menempuh pendidikan di IAIN Purwokerto Fakultas Ekomoni dan Bisnis Islam jurusan Perbankan Syariah. Dia aktif di SKSP IAIN Purwokerto dan hobinya berpuisi dan berbicara di depan umum. Beberapa karyanya dimuat di Pikiran Rakyat, Kabar Madura dan Nusantara News. Alamat di Desa Tambakreja Rt 02 Rw 01, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.Email: sukmawatid608@gmail.com. No hp          : 085392172671
 




Di Wajah Rintik Hujan dan Puisi Lainnya Karya Dewi Sukmawati  Di Wajah Rintik Hujan dan Puisi Lainnya Karya Dewi Sukmawati Reviewed by takanta on Juli 22, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar