Sepi dan Emosi Oleh Ridha Aina T Pada pekat malam dalam kesunyian Hembusan angin ringan tak bersuara Menjeru menemani lara Tak kuasa menepis rasa mendera Bukan mudah beradapatsi pada perubahan Juga tak berharap adanya perpisahan Ketulusan seperti halnya mitos murahan Mendobrak rasa hingga tak tertahan Aku memberi senyum pada sapa Menghargai setiap rasa Namun mereka mengharap tawa Aku membuka pintu pada pengetuk temu Mengayomi hati yang bertamu Lantas diterka pemberi harap semu Seharusnya cinta tak menjebak rasa Jika tanpa seia sekata kita mampu menjadi mesra Sepantasnya amarah tak santak murka Jika pada sua kita mampu bersuka-ria Aku semula lebih tenang menyendiri Semula berteman baik dengan sunyi Namun kini sepi menjelma emosi Pada hadir yang mengasingkan diri Pada datang yang memutuskan pergi
Tidak ada komentar