Mimpi Mas Rio untuk Situbondo

 


Mas Rio terus menjadi perbincangan masyarakat Situbondo. Di jagat maya, postingan status facebook Mas Rio selalu ramai dikomentari netizen. Sebagian netizen ikut membincangkan ide dan gagasan Mas Rio. Sementara sebagian yang lain nimbrung karena ingin turut bercanda dan bergembira.

 

Namun, sebagian besar netizen menulis komentar karena dadanya sesak dengan harapan. Mereka percaya, melalui komentar-komentar itu, seikat harapan bisa disampaikan kepada orang yang mampu memberikan jawaban.  

 

Kepada takanta.id, Mas Rio menyampaikan bahwa interaksinya dengan netizen memiliki kesamaan muara: mimpi yang sama tentang Situbondo. Dan, ia tidak ingin mimpi besar masyarakat Situbondo selalu membentur tembok kekuasaan.

 

 

Kami melihat postingan facebook Mas Rio selalu ramai dengan komentar netizen Situbondo. Apa sebenarnya yang ingin Mas Rio sampaikan?

 

Facebook Mas Rio itu diniatkan sebagai tempat nyambung silaturahmi. Ruang dialog yang setara di mana saya dan teman-teman di Situbondo bisa saling bertukar ide dan gagasan tentang Situbondo dengan gembira. Tanpa ada jarak dan ketakutan. Itu saja sih.

 

Dan saya rasa itu penting ya, bagi siapa saja pemimpin Situbondo perlu menyediakan ruang dialog dengan rakyatnya. Dari situ pemimpin bisa mendengar lebih dekat keluhan-keluhan maupun harapan rakyatnya.

 

Tapi kemudian, membaca komentar-komentar netizen terlihat bahwa harapan masyarakat Situbondo itu tertuju kepada Mas Rio. Apa tanggapan Mas Rio?

 

Tentu saya berterima kasih kepada teman-teman semua, bahwa kemudian saya dinilai mampu menjadi gantungan atas harapan-harapan itu. Ya ayo kita wujudkan mimpi-mimpi itu bareng-bareng. Karena ini bukan mimpi Mas Rio saja, tapi mimpi semua masyarakat Situbondo.

 

Sebenarnya apa mimpi Mas Rio untuk Situbondo?

 

Beberapa hari lalu saya memposting status di facebook. Saya menulis begini. Saya ingin Situbondo punya Panggung Budaya. Di sekitarnya ada bioskop, sentral anak muda berbasis UMKM dan perpustakaan. Status tersebut ramai. Saya lihat banyak yang sepakat.

 

Apa yang mau diharapkan dari mimpi yang Mas Rio sebutkan itu?

 

Mari kita menyisir dari Besuki hingga Banyuputih. Banyak kita temukan kesenian lokal, ya kan? Dan saya tahu bahwa seniman-senimannya teguh sekali melestarikannya. Tanya Marlutfi tu. Teman-teman seniman itu terus berkegiatan, menulis buku dan diajarkan ke anak-anak, serta terus ditampilkan kepada khalayak.

 

Soal bioskop, kita pernah sangat dekat dengan adanya bioskop. Dan dengan menghidupkan kembali bisa jadi cara membangkitkan kenangan-kenangan kita tentang Situbondo di masa lalu. Kita juga bisa memaksimalkan keberadaan sineas-sineas muda Situbondo untuk memberikan tempat kepada mereka menampilkan karyanya. Kemudian di sekitar itu ada anak-anak muda yang bergiat di UMKM. Saya melihat banyak anak muda yang berbisnis. Nah produk-produk kreatif tersebut dapat menjadi oleh-oleh yang berkesan untuk pengunjung atau wisatawan.

 

Terakhir, perpustakaan. Ini bisa menjadi pusat pendokumentasian segala literatur tentang Situbondo. Saya tahu sendiri bahwa teman-teman literasi di Situbondo sangat aktif membuat buku. Mulai dari cerpen, puisi, dan novel yang berlatar Situbondo.

 

Jika semua itu dikoordinasikan dengan baik. Terorkestrasi dengan baik. Saya rasa itu bagus dan tentu saja berbeda dari biasanya. Saya membayangkan Situbondo tak jauh-jauh amat dengan Jogja misalnya. Kesenian lokal hidup, ekonomi tumbuh, dan masyarakatnya melek literasi dan gembira. Bukankah itu yang kita harapkan selama ini?

 

Lantas apa yang perlu dipersipakan, Mas?

 

SDM. Kita semua harus naik kelas.

 

Maksudnya?

 

Kita perlu keluar dari kebiasaan lama yang kurang baik. Misalnya, kebiasaan saling mencaci. Karena itu hanya membuat percakapan di antara kita tidak beranjak ke mana-mana. Dan kebiasaan itu tidak mengajarkan kita apa-apa. Nah, kita perlu naik kelas yakni memikirkan dan mendiskusikan hal-hal yang lebih dalam tentang potensi atau peluang dan SDM yang Situbondo punya. Jika ada hambatan, cari bareng-bareng jalan keluarnya. Itu saya rasa jauh lebih penting dan beradab.

 

Setelah itu, lalu apa, Mas?

 

Saya tidak ingin setiap mimpi yang menyala di dada masyarakat Situbondo terbentur terus dengan tembok kekuasaan. Saya juga tidak ingin membiarkan masyarakat Situbondo bermimpi sendirian. Ini mimpi kita bersama.

 

Karena itu, mari kita rebut kekuasaan. Karena dengan kekuasaan itulah, segala yang digantungakan, dicita-citakan akan lebih mudah diwujudkan.

 

___

Penulis: Hans.

 

 

Mimpi Mas Rio untuk Situbondo Mimpi Mas Rio untuk Situbondo Reviewed by takanta on Oktober 26, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar