Diskusi dengan Anak Muda di Acara Mimbar Bebas, Mas Rio: Jika Ingin Perubahan, Rebutlah Kekuasaan
Rio Prayogo, bakal calon Bupati Situbondo 2024, memberikan semangat dan motivasi kepada anak muda dalam sebuah kegiatan diskusi bertajuk "Mimbar Bebas" yang diselenggarakan di Cafe Ayah Bunda, Situbondo pada Rabu, (27/12).
Mas Rio, panggilan
akrabnya, menyampaikan pesan penting kepada peserta diskusi, memotivasi mereka
untuk bersinergi dalam upaya menciptakan perubahan positif di Kabupaten
Situbondo. Di hadapan puluhan anak muda Situbondo,
Mas Rio mengingatkan anak muda agar tidak mengalami nasib yang sama seperti
perusahaan Blackberry yang tenggelam akibat keangkuhannya.
"Anak muda
Situbondo, jangan sampai bernasib seperti kisah Blackberry. Perusahaan itu
bertahan dengan kepongahannya, keangkuhannya yang merasa paling gagah, pada
akhirnya tenggelam pada masanya, sama seperti mahasiswa, harus terus bersinergi
memperjuangkan sesuatu yang pasti. Jangan hanya membaca buku, tapi harus bisa
membaca keadaan," ujar Mas Rio.
Mas Rio juga menekankan
bahwa jika komunitas pemuda ingin menciptakan perubahan, mereka harus aktif
bergerak dan mengawalnya. Tidak hanya menuntut dan meminta fasilitas, melainkan
ikut serta secara proaktif dalam menginisiasi perubahan.
"Kalian yang sudah
memiliki kelompok atau komunitas, jika memang tergerak untuk merubah dinamika
politik, pendidikan, dan ekonomi di daerah ini, maka bergeraklah, lalu
bersama-sama untuk terus mengawal perkembangan ketiganya," imbuhnya.
Pentingnya optimisme
dan semangat juga disampaikan oleh Marlutfi Yoandinas, seorang penggiat
literasi dan budaya, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. "Kita kerap
dihadapkan dengan fenomena serba keterbatasan. Mau ini itu kerap kali terbentur
dengan tembok tebal. Entah itu akses, kesempatan, hingga yang paling kerasa
yaitu terbentur tembok kekuasaan. Tapi kita jangan diam, yang diperlukan anak
muda Situbondo hari ini banyaklah bermimpi, jangan takut karena hal itu
terkesan tidak realistis. Karena kita akan terus berjejaring dan saling menguatkan,"
ungkap Lutfi.
Dalam sesi tanya jawab,
perwakilan pemuda, Yuski, menyampaikan keluhannya terkait status Kabupaten
Situbondo sebagai Kabupaten Miskin dan UMK terendah di Jawa Timur. Ia menyoroti
perkembangan literasi yang perlu mendapatkan perhatian lebih serius, serta
mengkritisi perilaku rakus yang membuat pemerintahan menjadi transaksional.
Mas Rio memberikan
jawaban tegas terhadap pertanyaan tersebut. "Kehendak bebas tertanam dalam
diri kita, namun kehendak bebas ini dibatasi oleh fakta sosial. Oleh karena
itu, dalam proses politik dan demokrasi, kita gunakan akal, jangan cuma hati,
agar ada dampak perubahan sosial yang terasa. Kalau perlu, bareng-bareng kita
rebut kekuasaan itu," pungkas Mas Rio. (hans)
Tidak ada komentar