Wawasan Orang Tua Berpendidikan Rendah dengan Media Sosial: Bagaimana dengan Peran Anak?

freepik


Oleh: Della Nindah R, Dennisa Virgin C, Dian Tiara F, Dini Irmawati, Heri Setiawan Y.

Dosen Pengampu: Dr. Yuliana Eva Riany, SP, M.Ed., Ir. MD. Djamaluddin, M.Sc.

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Insititut Pertanian Bogor

 

Teknologi yang Semakin Canggih

Perkembangan teknologi pada saat ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan teknologi akan terus mengalami perkembangan untuk menyelaraskan pola peradaban manusia yang semakin modern. Teknologi yang semakin canggih menyebabkan fasilitas internet yang ada di smartphone semakin meningkat sehingga dapat memudahkan seseorang untuk melakukan chatting, browsing, game online, mengakses berbagai media sosial seperti Instagram, Path, Facebook, Twitter, Whatsapp, dan lain-lainnya. Media sosial pada dasarnya memiliki fungsi sebagai pengatur kesediaan informasi dan sebagai alat komunikasi digital yang dapat diakses di penjuru dunia. Penggunaan media sosial yang tidak bijak akan menyebabkan salah satu dampak negatif yaitu penyebaran berita hoax. Hal ini dikarenakan kurangnya kepedulian penerima informasi terhadap validitas informasi yang diterima.

 

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Keluarga

 

Teknologi informasi dan komunikasi dapat diartikan sebagai semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek perpaduan yang tidak terpisahkan yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi sedangkan teknologi komunikasi berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat yang lainnya.

Teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa komponen utama yang mendukungnya. Komponen-komponen utama tersebut  adalah komputer (sistem komputer), komunikasi, dan keterampilan terkait bagaimana individu menggunakannya. Fenomena pesatnya perkembangan teknologi mengharuskan setiap orang untuk menjadi seseorang yang bijak dan bertanggung jawab atas penggunaannya. Dunia telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi yang kemudian melahirkan masyarakat informasi (information society). Oleh karena itu, setiap orang dituntut agar lebih cerdas dalam pemakaiannya karena seperti fenomena yang terlihat sekarang ini, usia anak-anak pun sudah mulai memanfaatkan kemajuan teknologi, misalnya saja menggunakan gadget dalam aktivitas sehari-hari.

Kondisi sekarang ini dunia pendidikan membutuhkan peran dari orang tua berupa pengawasan, serta peran dari anak usia remaja hingga dewasa dalam sebuah keluarga sebagai penyalur edukasi teknologi dan informasi. Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadian dengan membina potensi-potensi pribadinya sendiri, yaitu rohani meliputi pikiran, karsa, rasa, cinta, dan budi pekerti. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha yang dilakukan untuk mengubah tingkah laku. Selain itu tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi pengetahuan dan pola pikir orang tua dalam menentukan prioritas penggunaan media sosial.

 

Pemanfaatan Media Sosial

Perkembangan teknologi dapat membawa manfaat baik maupun buruk terutama keluarga dalam media sosial. Banyaknya media sosial sering kali dapat melancarkan dalam berkomunikasi atau bahkan menjadi penghambat komunikasi terutama dalam keluarga. Manfaat yang dapat dirasakan adalah banyaknya bisnis online yang dijalankan, pertemanan menjadi lebih mudah dan tentunya pada pandemi Covid-19 pada saat ini adalah ‘mendekatkan yang jauh’ karena adanya keterbatasan untuk bertemu langsung media sosial dapat membawa kebaikan bagi kita semua karena dapat mempertemukan walau dalam keadaan virtual. Hal tersebut juga berdampak terutama kepada anak-anak maupun orang tua untuk mempelajari media sosial secara tidak langsung.

Berdasarkan survei yang dilakukan, media sosial yang sering diajarkan oleh anak kepada orang tuanya adalah Whatsapp dan Instagram. Penggunaan Whatsapp semakin meningkat karena dibutuhkan untuk berkomunikasi baik antar keluarga maupun saudara untuk berkomunikasi jarak jauh. Tak jarang, para orang tua membuat grup arisan RT atau grup untuk pemantauan anak disekolahan dan lainnya. Selain Whatsapp, ada media instagram yang digunakan biasanya untuk menjual online terutama bagi orang tua yang berjualan untuk melakukan promosi maupun pembelian via online. Akibat dari hal tersebut, orang tua pada saat ini lebih mudah untuk menerima informasi dan juga menjadi lebih update mengenai berita terbaru.

Walaupun banyak dampak positif yang diberikan, ternyata ada beberapa hal negatif yang berpengaruh bagi orang tua itu sendiri. Berdasarkan survei, ternyata akibat mudahnya informasi orang tua sering mendapatkan berita hoax yang membuat orang tua mudah percaya. Selain itu, ternyata orang tua dapat menjadi kecanduan akibat bermain media sosial yang bisa membuat hubungan antara anak dan orang tua menjadi renggang akibat asik dengan dunianya sendiri. Oleh karena itu, ada baiknya kita bisa menyaring berita yang didapatkan dan juga menjadi media sosial untuk me-refresh otak agar lebih segar dan juga terhibur.

 

Tingkat pendidikan orang tua dan pemanfaatan media sosial

Adanya dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial mengharuskan masyarakat untuk mampu memanfaatkan internet secara optimal. Pemanfaatan tersebut tentunya tidak dapat dipisahkan dengan proses pendidikan. Pendidikan akan membantu seseorang untuk berfikir, menghargai, serta mempertimbangkan keputusan yang akan diambil. Melalui pendidikan manusia dapat mempersiapkan keturunannya serta membekali diri dan masyarakat dengan berbagai nilai dan norma. Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua memiliki keberagaman mulai dari jenjang dasar hingga tinggi. Keberagaman tersebut dapat dikarenakan beberapa faktor seperti pendapatan, fasilitas, motivasi, dan tingkat pendidikan anggota keluarga lainnya.

Jenjang atau tingkat pendidikan merupakan tahap berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan dan tujuan pendidikan. Tingginya tingkat atau jenjang pendidikan seseorang mempengaruhi proses pemanfaatan media sosial. Tingkat pendidikan yang tinggi dapat memberikan pemahaman yang lebih terkait bahaya dan manfaat dari teknologi informasi. Sehingga masyarakat dengan pendidikan tinggi umumnya memiliki pengetahuan yang lebih luas terkait penggunaan media teknologi dan informasi serta lebih mampu mengakses fitur-fitur tertentu yang telah disediakan. Pendidikan tinggi juga mendukung kemampuan dalam menyaring informasi yang telah didapat.

 

Simpulan

 Tingkat pendidikan memberikan pengaruh penting dalam penggunaan sosial media karena pendidikan yang tinggi dapat memberikan pemahaman yang lebih terkait bahaya dan manfaat dari teknologi informasi. Tingkat pendidikan orang tua yang beragam dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pendapatan, motivasi, dan tingkat pendidikan anggota keluarga lainnya. Dampak positif penggunaan media sosial yang dirasakan orang tua, diantaranya memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dan mengakses informasi, sarana hiburan, dan tempat berbagi moment, serta memudahkan kebutuhan fungsional seperti berbelanja dan promosi. Di sisi lain, dampak negatif yang ditimbulkan penggunaan media sosial berupa maraknya informasi yang tidak benar (hoax), bersifat adiktif sehingga menyita waktu bersosialisasi secara langsung, dan kebiasaan bergosip. Anak berperan dalam memberikan edukasi terkait penggunaan dan pemanfaatan media sosial. Media sosial yang sering diperkenalkan atau diajarkan oleh anak kepada orang tua saat ini, diantaranya Whatsapp, Instagram, TikTok, Facebook, dan lain sebagainya. Hal tersebut memberikan dampak positif terhadap penggunaan media sosial karena orang tua menjadi lebih paham terkait teknologi dan informasi. Namun, disisi lain meningkatnya pemahaman orang tua juga menimbulkan beberapa dampak negatif yang tidak bisa dihindari.

 

 

 

 

Wawasan Orang Tua Berpendidikan Rendah dengan Media Sosial: Bagaimana dengan Peran Anak?    Wawasan Orang Tua Berpendidikan Rendah dengan Media Sosial: Bagaimana dengan Peran Anak? Reviewed by Redaksi on November 20, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar