Resensi: Ikhlaskan Lepaskan Perjuangkan



Judul Buku : Berdamai dengan Takdir

Penulis  : Sony Adams

Penerbit : Anak Hebat Indonesia

Tahun Terbit  : 2019

Jumlah Halaman : vii +272 halaman

Peresensi  : Fara Firzafalupi Ma’rufah*

 

Buku ini merupakan karya dari Sony Adams yang diterbitkan pada tahun 2019 oleh Anak Hebat Indonesia tentang pengembangan diri. Buku  ini dihadirkan penulis untuk mengajak pembaca  menghadapi segala hal terkait takdir secara sederhana dan lapang dada. Kemudian, kita akan dibimbing menuju ke tingkatan pribadi yang kuat. Di dalam buku ini juga terdapat pesan-pesan kehidupan yang disampaikan oleh penulis mengenai cara meredam stress, merawat batin, dan menjadikan hidup yang kita jalani agar lebih bahagia. Hal ini  dapat mengubah cara pandang  terhadap kehidupan yang kita jalani, takdir dan juga cara menghadapi masalah yang ada. Tidak hanya untuk remaja, tetapi buku ini juga cocok dibaca untuk semua kalangan. 

Banyak tips serta pesan yang menarik dalam buku ini . Sony Adams menejelaskan kepada pembaca bahwa segala sesuatu yang telah terjadi harus disyukuri tanpa perlu disesali. Kita tidak perlu menjadi orang lain demi terlihat menarik. Cukup buktikan bahwa dengan menjadi diri sendiri kita bisa jadi lebih bermakna. Tiap lembar halaman pada buku ini akan semakin menarik saat  kita menemukan cerita penulis yang relevan dengan masalah kehidupan kita. Dari situ kita dapat mengambil banyak pelajaran. Buku ini cocok dibaca saat kita merasa apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. 

Di  buku ini terdapat sebuah pengingat dari kutipan “Tidak ada pilihan yang salah dan pilihan yang betul-betul benar”. Kita disadarkan lewat kutipan tersebut bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Banyak dari kita yang menaruh ekspektasi tinggi terhadap kenyataan yang akan terjadi, tetapi yang kita terima nantinya bisa saja tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Terkadang justru emosi yang kita dapatkan . Oleh karena itu, kita harus menanamkan dari awal bagaimana cara agar tidak kecewa dengan apa yang terjadi. Kita harus bisa mengendalikan diri agar tidak terbawa suasana dan berlarut-larut dalam kesedihan. Sesegera mungkin untuk melangkah maju. 

Setelah dihadapkan dengan ekspektasi yang tidak sesuai, pasti masih banyak impian yang akan kita gapai. Sony Adams menjelaskan bahwa kita harus sebisa mungkin untuk selalu berpikiran positif tentang segala hal, termasuk pada takdir yang diterima nanti. Tidak dapat dipungkiri bahwasannya kita selalu memikirkan bagaimana kedepannya nanti. Terkadang hal tersebut justru membuat kita takut dan menjadi hambatan untuk melangkah ke depan. Membaca buku ini akan memberikan banyak tips bagaimana cara kita untuk menghadapi persoalan. 

Penulis menceritakan tentang kepasrahan terhadap segala sesuatu yang sudah diperjuangkan kepada yang maha kuasa, karena semua sudah menjadi kehendak tuhan . Dengan adanya baik buruk dari kenyataan yang kita terima, semuanya tidak terlepas dari takdir yang sudah ditetapkan. Kenyataan tidak selalu berakhir menyenangkan, kadang juga menyedihkan. Maka dari itu kita harus bisa menerima bahwa jalan kehidupan setiap orang berbeda-beda.

Di setiap perjuangan pasti akan menemukan titik terendah. Saat kita memperoleh kegagalan pasti akan merasa sedih yang mendalam. Penulis menyadarkan pembaca bahwa menangis merupakan hal yang wajar. Jadikan tangisan itu sebagai ungkapan emosi yang akan menjadi langkah awal menuju keberhasilan. Tidak hanya menuangkan kata-kata motivasi, buku ini terdapat tips dalam menghadapi kesedihan. Tips tersebut yakni dengan istirahat sejenak kemudian ambil napas perlahan dari hidung dan hembuskan perlahan dari mulut.

Dalam kutipannya, penulis menjelaskan bahwa masalah dan segala turunannya  hadir untuk dihadapi bukan untuk dihindari. Masalah hanya bisa dihindari sesaat, setelah itu justru akan membludak. Cepat atau lambat kita pasti kembali bingung memikirkan  masalah tersebut jika sedari awal tidak mau menghadapinya. Penulis khawatir bagaimana jika kita tidak bisa menghadapi masalah tersebut. Bukannya menyelesaikannya malah menjadi kesedihan sebagai awal dari emosi . Dari situ ditakutkan diri kita menjadi stress berlebihan. Lewat buku ini, lagi-lagi penulis memberikan tips yang sangat berguna bagi pembacanya dalam menanggulangi situasi stress ketika menghadapi masalah. Caranya yakni bisa dimulai dari hal-hal kecil yang dapat kita lakukan. Hal tersebut seperti bernapas dalam-dalam, menulis, olahraga, monolog dengan diri sendiri, mengunjungi galeri seni, meditasi, dan kegiatan bermanfaat lainnya. 

Salah satu penyebab dari datangnya emosi yang meluap adalah ego dari diri sendiri yang tidak bisa diredam dan tujukan sesuai dengan porsinya. Ego beroperasi sesuai dengan prinsip realita yang sedang kita jalani dan upaya memenuhi tuntutan dari diri sendiri. Penulis memberitahukan kita untuk tidak perlu meninggikan ego demi memenuhi kepuasan sesaat. Hal ini dapat menyebabkan stress berlebih sewaktu dihadapkan realita yang tidak sesuai harapan. Akan timbul perasaan yang tidak enak pada diri sendiri. Ego dan ambisi yang berlebihan hanya akan menghambat kita dalam menikmati kebahagiaan hidup.

Sangat menarik untuk dibaca merupakan salah satu kelebihan dari buku ini. Karena relevan dengan banyak  peristiwa yang terjadi dikebanyakan orang. Buku ini juga menyajikan banyak tips dan pesan dalam menerima takdir. Kekurangnya terdapat pada penjelasan penulis yang membuat pembaca akan sedikit bingung dalam memahami isi buku.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari buku ini adalah bagaimana cara kita menghadapi dan menerima takdir dengan ikhlas. Tidak ada yang perlu disesali dalam apa yang sudah terjadi, jika ada yang bisa diperbaiki di masa yang akan datang maka berfokus saja pada tujuan itu. Jika kita salah melangkah dalam menentukan pilihan maka itu sebuah kewajaran yang terjadi pada manusia karena tidak ada pilihan yang salah dan benar. 

 

 

*) Mahasiswa UMM, Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi Farmasi.


Resensi: Ikhlaskan Lepaskan Perjuangkan Resensi: Ikhlaskan Lepaskan Perjuangkan Reviewed by Redaksi on November 26, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar