Vaksinisasi Covid-19 di Indonesia

 

pixabay

Oleh: Darul Mubarok* 

Di Indonesia angka penularan covid-19 semakin hari terus naik dan bertambah. Di tanggal 13 Januari dalam satu hari tercatat 11.278 orang positif, jumlah kasus  orang yang terinfeksi positif menjadi 858.043 dari bulan Desember 2019 sampai Januari 2020 angka ini menunjukan bahwasannya penularan virus covid-19 di Indonesia sangat rentan. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan kebijakan agar penularan virus covid-19 menurun, kebijakan yang dilakukannya saat ini yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), 3M dan vaksinisasi.

Dalam tulisan ini akan lebih fokus membahas vaksinisasi. Program vaksinisasi di Indonesia akan dimulai. Orang pertama yang akan di vaksinisasi covid-19 yaitu Presiden RI, Joko Widodo di istana Negara, vaksin yang digunakannya yaitu vaksin sinovac buatan perusahaan asal Cina. Vaksin sinovac sudah melakukan uji klinis fase 3,selain itu juga telah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyepakati vaksin sinovac suci dan halal. Negara yang melakukan vaksinisasi menggunakan vaksin sinovac yaitu Turki, Cina, dan Brazil. Hasil uji klinis di Bandung menunjukan bahwa efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen. Angka ini menunjukan harapan untuk bisa mencegah penularan virus Covid-19 di Indonesia. Efikasi yang di dapatkan ini lebih kecil dibandingkan di Turki yakni sebesar 91,25 persen dan Brazil sebesar 78 persen. Namun hasil temuan baru menunjukan efikasi Brazil turun menjadi 50,4 persen.

Vaksinisasi Covid-19 di Indonesia  mengundang opini masyarakat mulai dari konsvirasi yang mengatakan bahwa vaksin sinovac itu bisnis elit global.  Ada juga yang mengklim vaksin akan mengubah DNA dengan memasuki sistem tubuh manusia, sampai ada orang berkonspirasi vaksin mengandung microchip ini berkaitan dengan pendiri Microsoft, Bill Gates. Orang-orang berspekulasi sampai begitu percaya bahwa alasan yayasan Bill And Melinda Gates Foundation, mendanai penelitian untuk  vaksin Covid-19 adalah karena mereka ingin menguasai dunia.  Menanggapi hal tentang teori konvirasi vaksin Covid-19 jangan terlau mudah mempercayai konspirasi vaksin corona. Ketua Satgas Covid-19 Universitas Brawijaya (UB), dr Aurick Yudha mengatakan “jangan percaya teori konspirasi kalau katanya dipasang micro chips dan sesebagainya. Karena Covid-19 itu memang nyata kebenarannya”, oleh karena itu masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin. Pasalnya vaksin adalah salah satu cara untuk membentuk imunitas komunal.

Pro kontranya vaksin sinovac di Indonesia juga menuai perbincangan netizen ada yang pro dengan program vaksinisasi Covid-19 dan yang kontra terhadap vaksin. Orang yang pertrama kali melontarkan pernyataan menolak disuntik vaksin sinovac adalah anggota DPR Komisi IX dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning, Ribka menilai vaksin Covid-19 sinovac masih diragukan dan mengungkapkan beberapa vaksin lainnya justru membuat orang lumpuh hingga meninggal dunia. Sikap ini seolah-olah tidak mendukung  dan menentang program kerja pak Jokowi, statement yang dilontarkan anggota DPR komisi IX itu menuai kesan melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap program  pemerintah dalam vaksinisasi Covid-19. Seharusnya Ribka Tjiptaning mendapat teguran dari ibu Megawati Soekarnoputri, seharusnya anggota DPR komisi IX Ribka Tjiptaning mendukung program vaksinisasi agar mencegah penularan virus Covid-19 di Indonesia.

Begitu pula dengan pronya vaksinisasi yang dilakukan oleh pak Jokowi pada hari Rabu, 13 Januari di Istana Negara beliau orang pertama yang disuntik vaksin sinovac penyuntikannya dilakukan oleh Prof Dr Abdul Muthalib, wakil ketua Dokter kepresidenan. Pada saat disuntik dokter menayakan ke pak Jokowi “Gimana rasanya disuntik?” jawab pak Jokowi dengan senyum yang khasnya “Nggak terasa sama sekali.” Ini menggambarkan sikap sosok pemimpin yang bertanggung jawab kepada rakyatnya, dan peduli kepada nasib rakyat dan bangsa Indonesia,dan keberlangsungan hidup rakyat agar sehat. Pak Presiden berani menyuntikkan vaksin kepadanya agar rakyat percaya dan mau untuk disuntik vaksin sinovac bahwasannya vaksin sinovac itu aman bagi tubuh.

Sikap kita sebagai rakyat Indonesia yang taat aturan dan patuh dengan kebijakan pemerintah, seharusnya mendukung program vaksinasi Covid-19 di Indonesia kenapa harus mendukung kebijakan tersebut karena ini merupakan langkah Presiden untuk mengakhiri Covid-19 di Indonesia agar roda ekonomi di negara kita pulih, dan kembali beraktivitas sedia kala. Mungkin ada sebagian orang yang menolak dengan mentah vaksinisasi dan masih belum mempercayai program pemerintah, sebaiknya orang yang masih kaya begitu dibujuk dan dibuktikan dengan hasil perizinan BPOM dan fatwa MUI. Atau dengan sanksi yang diberlakukan  pemerintah.


*) Darul Mubarok mahasiswa Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Email : darul.mubarok777@gmail.com

Vaksinisasi Covid-19 di Indonesia    Vaksinisasi Covid-19 di Indonesia Reviewed by Redaksi on Januari 18, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar