Catatan Tim Muda Patennang: Nasrul dan Roti Makmur Jaya yang Menopangnya


 

Oleh Ali Wafa*


“Situbondo  Harus  Naik Kelas“ ~Mas Rio.


Kalimat  di  atas melekat di hati kami anak-anak muda Situbondo. Kalimat ini, kami yakini bakal menjadi penanda bahwa kamu gak boleh jalan sendirian. Anak-anak muda Situbondo waktunya gerak bareng-bareng.


Untuk memulai langkah bersama itu, kami Tim Muda Patennang tertarik berkunjung kepada pelaku UMKM muda di Situbondo. Tujuannya, kami ingin kenal lebih dekat dan mendengar lebih banyak cerita-cerita motivasi mereka dalam berwirausaha. Terlebih, kami meyakini bahwa salah satu pendorong Situbondo bakal naik kelas adalah jika UMKM naik kelas lebih dulu.


Maka pada Mei lalu, kami meluncur ke Desa Bungatan, Situbondo. Kami bertemu Nasrul , seorang anak muda pemilik usaha Roti Makmur Jaya. Kami tertarik dengan ceritanya membuka usaha terlebih karena statusnya masih seorang mahasiswa. Sama mudanya dengan kami.


Kepada kami, Nasrul bercerita bahwa produk Roti Makmur Jaya adalah rintisan kakak kandungnya pada awal 2015. Tiga tahun kemudian, karena satu dan lain hal kakaknya meminta Nasrul untuk melanjutkan usahanya.


“Kakak ingin saya lebih mandiri. Tidak terus bergantung kepada orang tua,” katanya.


Mulanya, Nasrul ga percaya diri. Minder karena itu pertama kalinya Nasrul berjualan. Tapi Nasrul terus bertahan. Ia lawan rasa malas dan malu. Baginya, dua hal itu menjadi hantu bagi anak-anak muda yang ingin memulai usaha.


“Buat apa malu. Toh ini jualan barang yang halal. Teruskan aja,” jelasnya.


Nasrul masih kuliah. Kesibukannya di bangku kuliah sama sekali tidak menggangunya dalam menjalankan usaha roti tersebut. Malah sekarang, Roti Makmur Jaya sudah sampai pada pasar di luar kota. Sekalipun belum memiliki karyawan tetap, tapi ia merasa tenang karena tetangga rumahnya mau membantunya.


“Mereka cuma mau bantu aja. Ga mau saya bayar. Lucu juga, ya. Pertama mungkin mereka tahu saya masih merintis, kedua bisa jadi karena kasihan melihat saya,” katanya sambil tertawa.


Sampai hari ini, usaha roti Nasrul punya omset harian sebesar Rp.150.000 hingga Rp. 200.000. Katanya, penghasilan tersebut sudah bisa menopang biaya kuliahnya. Selain itu, ia juga bisa menabung.


“Penting juga untuk ngatur keuangan, ya. Jangan sampai modal juga ikut kepakai. Bahaya,” ungkapnya.


Di akhir obrolan, Nasrul membagi tips untuk anak-anak muda Situbondo yang mau memulai usaha. Begini katanya.


"Yang penting, jangan pernah takut memulai dalam berbisnis. Dan saya percaya, jika nanti banyak anak muda yang punya usaha, otomatis UMKM di Situbondo ini bisa bangkit. Apalagi, Pilkada tahun ini ada calon Bupati Muda yang menaruh perhatian besar terhadap pelaku-pelaku UMKM. Jadi saya rasa, sangat pas sekali jika nantinya Situbondo bisa dipimpin oleh sosok yang peduli akan hal itu," ungkapnya.


Apa yang Nasrul sampaikan bisa jadi pelecut untuk anak-anak muda Situbondo yang mau memulai usaha. Nasrul benar. Seringkali, hambatan paling nyata memang bukan ada pada orang lain, tapi berada dalam diri sendiri. Banyak hal yang bakal terlihat dan terasa hanya karena kita mau memulainya. Bukan berlama-lama memikirkannya.


Kelak, kita akan melihat obrolan anak muda yang berbeda. Bukan lagi sesama teman saling menanyakan "Kerja apa?" Namun bergeser, "Punya bisnis apa?" Dan itu tentu berpeluang membuat ekonomi daerah naik kelas. []

 ___

*) Tim Muda Patennang

Catatan Tim Muda Patennang: Nasrul dan Roti Makmur Jaya yang Menopangnya Catatan Tim Muda Patennang: Nasrul dan Roti Makmur Jaya yang Menopangnya Reviewed by takanta on Juni 03, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar