Bahaya Dengki dan Solusinya



Menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain adalah hal yang terkadang terlintas dalam benak seseorang. Keadaan seperti ini sering kita sebut sebagai sifat iri. Ya, tidak bisa dimungkiri setiap orang, bahwa sifat ini sudah menjadi budaya yang merasahan bahkan merugikan banyak orang. Sebab, iri adaah penyakit hati yang cukup berbahaya. Hamza Yusuf melalui bukunya yang merupakan terjemahan dan penjelasan dari Kitab Mathharat Al-Qulub Karya Imam Al-Mawlud ini ingin membahas penyakit ini lebih dalam dan mencoba memberikan obatnya.
Pada bagian awal bab ini, Hamza Yusuf mencoba mendefinisikan penyakit ini. Beliau menuturkan, “Iri hati (hasad) adalah penyakit hati yang parah, yang oleh sebagian ulama dianggap sebagai akar dari semua penyakit, sementara ulama lainnya berpendapat bahwa induk dari penyakit ini adalah serakah atau tamak (thama’)” (hal 65)
Di sini, kita bisa melihat bahwa penyakit satu ini ternyata menjadi penyebab dari semua penyakit. Dengki bermula dari rasa tidak suka terdahap kesenangan yang didapat orang lain. Jika dibiarkan, penyakit ini bisa memunculkan bahaya yang lebih serius yaitu pendengki akan berusaha merebut kesenangan yang dimiliki orang itu dengan cara apapun meskipun harus memakan korban. Sebab, orang yang dengki hanya memikirkan bagaimana dia bisa mendapatkan apa yang di mau tanpa memedulikn akibat yang akan timbul.
Masih di halaman yang sama, dia melanjutkan, “Di mana pun posisi iri hati dalam hierarki penyakit hati, kebanyakan ulama setuju bahwa ia adalah manifestasi pertama dari kesalahan dan penyebab pertama pembangkangan terhadap Allah. Iri hati terjadi ketika setan (iblis) menolak menaati Allah saat diperintahkan ntuk sujud kepada makhluk baru, Adam, sang manusia pertama. Yang mencegah iblis bersujud kepada Adam tiada lain adalah rasa irinya terhadap Adam karena Allah memilih Adam, bukan iblis, untuk menjadi khalifah-Nya di bumi. Iblis dengan sombong menolak perintah untuk menunjukkan rasa hormat kepada Adam, karena iblis melihat dirinya-makhluk yang tercipta dari api—lebih unggul daripada Adam—yang hanya terbuat dari tanah liat. Tatkala ketidak-taatannya dipersoalkan, setan tidak memohon pengampunan dari Allah. Para pendengki mengembangkan pola pikir yang mermbuat mereka mustahil mengakui bahwa mereka salah. Menampilkan sifat iri adalah menampilkan salah satu ciri dari makhluk yang paling celaka, setan.” (hal 65)
Betapa jelas kita menyaksikan, lantaran iri (dengki), membuat iblis diusir dari surga bahkan dilaknat Allah. Namun, hal itu tidak membuatnya jera justru semakin membangkan.  Betapa penyakit ini sangat berbahaya, sebab bisa membuat seseorang jauh dari rahmat Allah dan lebih dekat akan murka-Nya. Selain itu, kedengkian mampu menghadirkan kesombongan di dalam hati. Seperti yang dilakukan oleh iblis, lantaran dia merasa mulia karena tercipta dari api, membuat dirinya enggan untuk bersujud kepada Adam. Kesombongan menjadikan iblis buta dan tak mau mengindahkan perintah Allah, yang telah menciptakannya.
Lebih jauh Imam Mawlud menuturkan yang dikutip dalam buku ini, “Bahwa dengki ditunjukkan ketika seseorang menginginkan agar orang lain kehilangan nikmat yang dia miliki. Kehilangan ini bisa merupakan sesuatu yang besar atau kecil-rumah, mobil, atau pekerjaan.” (hal 66)
Selain menjelaskan definisi, buku ini juga memaparkan sebab-sebab iri hati. Sebab pertama adalah permusuhan. Menyimpan rasa permusuhan terhadap orang lain membuat seseorang sangat rentan untuk mengembangkan perasaan iri. Kedua, berlomba-lomba mendapatkan kasih sayang atau cinta orang lain, yang bisa menjadi persaingan sengit; dan dampaknya bisa terus ada dalam diri seseorang untuk jangka waktu yang sangat lama. Ketiga, kesombongan. Orang sombong yang melihat orang lain lebih maju daripadanya akan merasa bahwa orang itu tidak layak atas kemajuan tersebut. (hal 74-75)
Terakhir, buku ini memberikan solusi guna mengatasi penyakit ini. Solusi pertama adalah secara sadar bertindak melawan hawa (keinginan) nafsunya sendiri. Kedua, Imam Mawlud menyarankan yang dikutip buku ini, agar orang itu harus melawan godaan hawa nafsunya dengan tindakan yang sebaliknya yaitu melakukan sesuatu yang akan menguntungkan orang yang dia dengki. (hal 68-69)
Buku ini menjelaskan berbagai macam penyakit hati serta cara untuk mengatasinya. Sangat layak dijadikan bahan bacaan, guna menambah wawasan kita tentang penyakit hati.

Info Buku
Judul Buku : Purification Of The Heart: Tanda, Gejala, dan Obat Penyakit Hati
Penulis : Hamza Yusuf
Penerjemah : Haris Priyatna
Penerbit : Mizan
Terbit : Februari, 2017
Tebal : 320 hal
Isbn : 978-979-433-975-6


Biodata Penulis
Toni Al-Munawwar
(Pria yang hobi haca dan ngeblog)




Bahaya Dengki dan Solusinya Bahaya Dengki dan Solusinya Reviewed by Redaksi on Mei 19, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar