Puisi: Proposal Rindu Karya RM. Maulana Khoerun



Jalan Buntu

Aku menemui jalan buntu
Saat sang ratu bersanding bersama musafir dalam potret
Harapan kini tinggal puing-puing diwadahnya
Hanya sedikit azam membangun kembali remukan itu

Mendung menjajah jalan buntu
Harus apa aku sekarang?
Aku tak lagi pantas bergelar ksatria
Jika diam saja saat hujan membanjiri wajah sungai

Jalan ini benar-benar buntu..!
Orang-orang pun terlampau jauh dari sini
Sia-sia jeritku saat hujan benar-benar turun menghantam sungai
Derasnya debit air membuatku mati tenggelam dalam genangan bayang semu
Karenamu...

Pemalang,14 Oktober 2019




Proposal Rindu

Namamu kutampakan sebagai tajuk di awal halaman
Senyum layu bak bulan sabit jadi pendahuluan
Atas nama kenangan malam tunas kelapa
Langkah tanpa tujuan memutari jajaran kios bambu jadi isinya

Temu di perapian tengah tanah lapang adalah penguat kegiatan
Undang-undang kangen turut ikut ambil bagian
Anggaran dasar rasa sumringah ditulis terpisah
Untuk menahan napas gugup sebab gelisah
Sapa hangat orang tuamu kian merasuki semangat tujuan cepat singgah
Gemetar panas dingin tanpa berani kugapai telapak tanganmu juga terlampir
Menumpuk bekas hapusan asa tentang kabar kau berhalangan hadir

Lengkap sudah setiap tubuh Proposal rindu milikku
Tertanda tangani oleh hati dan rasa yang pernah mati
Siap diajukan pada nasib, berharap disetujui oleh takdir

Pemalang,13 Oktober 2019


Sajadah

Tempatku bersujud dalam kekosongan
Tempat kening meresah tanpa kesombongan
Wangi melati balut gerak upacara sakralnya
Air sesuci senantiasa basahi ujung renungan

Bercorak kubah Masjid atau Ka'bah Mekah
Sudah jadi banyak cirimu
Kiriman doa orang biasa sampai doa orang terbiasa terpanjat saksimu

Selesai mereka butuh, kau kembali mengalungi leher
Tercampakan dibagian sudut rumah bermacam mahkota
Tergantung di tempat baju atau terlipat rapi sampai waktu berbicara kembali
Jika sampai

Sego Ndeso,9 Oktober 2019



Bayang Duka

Kemarin...
Saat hari mulai meremang
Bayangmu melambai-lambai diujung petang
Memahat rindu sepanjang kenang
Membuatku ingat kala rayu menapaki ruang

Lebah menghisap sari bunga melati
Riang ia bawa pulang tubuh mewangi
Sekejap singgahi mawar menyambut binar mentari
Sedang aku sibuk membuta dipertuli

Sampai akhirnya langit pun mati
Diguyur rintik gelap kabut malam
Merah bibirmu menggenangi ceruk mata
Lalu mengalir dipipi sebagai duka

Pemalang,11 Nobember 2019




Biodata penulis

RM. Maulana Khoerun, lahir di Pemalang pada 18 Maret 2002. Ia gemar menulis puisi dan cerpen sejak duduk dibangku Sekolah Dasar dan mulai menekuni hobinya pada Sekolah menengah Atas. Sekarang ia sedang mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 MOGA. Pribadi yg mempunyai pemikiran berbeda dengan teman sebaya membuat ia sering menggunakan media sastra dalam kehidupan sosialnya. No.Hp/Wa      : 083837044803.


Sumber gambar: pixabay
Puisi: Proposal Rindu Karya RM. Maulana Khoerun Puisi: Proposal Rindu Karya RM. Maulana Khoerun Reviewed by takanta on Desember 07, 2019 Rating: 5

5 komentar

  1. Hey Kak, salam kenal ya.
    Wah, suka menulis puisi ya. Keren-keren lagi puisinya.
    Aku suka yang proposal rindu. Hihi... bayangin aku lagi rindu aja.

    Makasih Kak. Semangat menulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mkasih kaka
      Salam kenal dan salam literasi
      Ya begitulah masih tahap belajar hehe

      #RM.Maulana Khoerun

      Hapus
    2. Mkasih kaka
      Salam kenal dan salam literasi
      Ya begitulah masih tahap belajar hehe

      #RM.Maulana Khoerun

      Hapus
    3. Mkasih kaka
      Salam kenal dan salam literasi
      Ya begitulah masih tahap belajar hehe

      #RM.Maulana Khoerun

      Hapus
  2. Bagus banget mas,keren pokoke 👍👍
    Semangat untuk terus berkarya!

    BalasHapus