WAR Traktiran Sembako Mas Rio vs Sembako Pemerintah: Tim Patennang Siapkan 20 Ribu Paket
Mas Rio dan Tim
Patennang semakin gencar mengadakan traktiran sembako. Jumlahnya pun terus
bertambah selama bulan Ramadhan. Menurut Mas Rio, ia dan Tim Patennang sudah
menyiapkan 20 ribu paket sembako untuk meladeni war sembako versus
Pemerintah Kabupaten Situbondo.
"Saya siap war (perang)
sembako. Saya akan menghubungi jaringan pendukung saya untuk membantu
mengumpulkan sembako,” ungkap Mas Rio.
Sebagai penantang dalam
kontestasi Pilbub Situbondo 2024, aktivitas Mas Rio dan Tim Patennang
mengadakan traktiran sembako untuk mengoreksi aktivitas Bupati Karna yang turun
terlalu teknis dalam proses pendistribusian sembako kepada masyarakat.
Menurut Mas Rio, hal
yang lebih urgen untuk dilakukan Bupati harusnya mendialogkan ide dan
gagasannya kepada masyarat agar semua tahu Situbondo akan dibawa ke mana ke
depannya.
“War ini sebagai
masukan kepada pemerintah bahwa bupati tidak perlu terlalu teknis
membagi-bagikan sembako, tugas pemimpin harusnya memikirkan hal-hal yang lebih
penting untuk kemajuan Situbondo di semua sektor,” tegas Mas Rio.
“Alangkah eloknya jika
bupati menyampaikan hasil kinerjanya dan visi misi ke depan untuk memajukan Situbondo
daripada membagi-bagikan sembako sambil berharap dirinya bisa dipilih kembali
oleh penerima sembako. Cara saya dan Tim Patennang untuk mengingatkan bupati,
kami akan terus menyiapkan paket traktiran sembako,” lanjut Mas Rio.
Sementara Mas Rio,
dalam proses pendistribusian traktiran sembako, melibatkan peran Tim Patennang
berkolaborasi dengan netizen dan relawan Mas Rio yang tersebar di seluruh
wilayah Situbondo.
“Tim Patennang akan
terus bergerak bersama netizen dan relawan mendata dan membagikan traktiran sembako kepada warga di sekitarnya yang perlu dibantu,” lanjut Mas Rio.
Pada proses pendataan,
tim tersebut turun langsung untuk memastikan data tepat sasaran. Tim Patennang
bersama netizen dan relawan Mas Rio menentukan kriteria masyarakat yang berhak
menerima paket sembako Mas Rio yaitu mulai dari anak yatim, janda, lansia,
difabel, dan fakir miskin.
Bella, juru bicara Mas
Rio mengatakan bahwa dalam pendistribusian paket traktiran sembako, ia dan Tim Patennang
terus berkoordinasi dengan netizen dan relawan Mas Rio di desa-desa.
“Rata-rata setiap
netizen dan relawan mendata 20 sampai 30 orang tetangga terdekatnya yang sudah
dikenal. Agar proses pembagian traktiran sembako tidak terlalu jauh dari rumah
penerimanya, tidak butuh waktu lama saat pembagian, dan tidak perlu
berdesakan-desakan untuk mengambil paketnya,” jelas Bella.
Saat ditanya perbedaan
paling mencolok antara paket sembako Mas Rio dan pemerintah, Bella menjawab ada
pada sumber pendanaan yang dipakai.
“Sembako pemerintah
bersumber dari APBD atau dana jaringan pemerintah lainnya. Kemudian Bupati
turun langsung membagikan sembako pemerintah sambil membawa pesan lanjutkan.
Sementara Mas Rio pakai dana pribadi, pendukung Mas Rio, dan relawan-relawan
jaringan Mas Rio” ungkap Bella.
“Nanti, jika Mas Rio
terpilih jadi Bupati Situbondo, saya bisa pastikan dana APBD bisa digunakan
untuk keperluan yang lebih produktif dan berkelanjutan. Agar tidak hanya
dirasakan sesaat, tetapi sepanjang hayat,” pungkas Bella. (Hans)
Tidak ada komentar