Secangkir Kopi dan Puisi Lainnya Karya AF. Qomarudin



Puisi - Puisi AF. Qomarudin

MASA LALU

Suara-suara yang lampau itu kembali terdengar
Di antara rindang pohonan yang menyimpan
Segala kenangan pada masa lalu.

Jamuran ya gege thok
Jamur apa ya gege thok.

Lalu kau akan dapati kembali
Diri kita pada masa kecil dulu
Bernyanyi, berlari, menari
Dan entah berasik riang bagaimana lagi.
Tapi bukankah waktu memaksa kita
Untuk melupakan permainan-permainan
Pada masa kecil itu.
*
Biarlah aku tetap bermain di sini
Di bawah pohonan rindang yang menyimpan segala kenangan.
Setidaknya sebelum waktu benar-benar memaksa kita
Dengan jarum-jarumnya yang mematikan itu.

2018

 

JARUM

dalam ruang yang tak pernah kutahu namanya.
aku hanya berteman dengan tungku dan kopi
sedang di luar derai hujan seperti jarum-jarum
yang mematikan.

tentang derai hujan itu
aku teringat jemarimu.
Jarum-jarum tangan yang menyatukan.

Rembang, 2018



KOTA TUA, 2

/1/
Masih adakah yang tersisa dari sebuah kota tua
Selain museum masa lalu yang purba?

/2/
Di dalam lukisan yang menggantung itu
Aku menemukan lagi diri kita berdua, Monica.
Berlarian di antara cahaya yang lebih dulu
Mengabarkan perpisahan kita

/3/
Angin-angin itu menerbangkan, memisahkan kita
: aku dan kau Monica. Seperti burung-burung
Yang diterbangkan mata angin menjauhi sarang
Sama halnya dirimu diterbangkan angin
Menjauhi kota tua.

Namun adakah dirimu kembali ke kota tua ini
Sebagaimana burung-burung yang kembali
Ke sarang, setelah pengembaraan yang jauh.

2018



Di Hari Terakhir

Kita masih satu meja
Sebelum kau pergi
Aku memesan secangkir senja
Sedang kau memesan
Semangkuk perasaan
Untuk membersihkan
Sisa-sisa debar
Yang masih ada.

Rembang, Oktober 2018



SECANGKIR KOPI

"Aku tak ingin lagi punya kesedihan"
Begitu katamu ketika hujan menyelinap ke hatimu.
Ada juga kepedihan yang tumbuh di jalanan waktu
Menyemai kesedihan-kesedihan yang lain.

Kau memeras air mata
Dan meramu biji-biji kepedihan
Yang kau panen kemarin.

Dengan sedikit air mata
Dan biji kepedihan itu
Kau membuat secangir kopi
Yang kau nikmati di atas sampan
Kehidupanmu.

Ponorogo, 2018.


BIODATA PENULIS
AF. Qomarudin lahir dan besar di kota Reog, Ponorogo. Tercatat sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di STAI Al-Anwar Sarang Rembang. Menulis puisi dan cerpen, beberapa puisinya masuk dalam antologi bersama, salah satunya dalam; Melankolia Surat Kematian (LCP Indonesia-Malaysia, Komunitas Ruas, 2016). Pernah aktif di Komunitas Ruas dan sekarang bergiat di Komunitas Atap.
Secangkir Kopi dan Puisi Lainnya Karya AF. Qomarudin Secangkir Kopi dan Puisi Lainnya Karya AF. Qomarudin Reviewed by Redaksi on Desember 23, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar